RSS

Solusi Manajemen TI Tradisional menggunakan Komputasi Awan (Cloud Computing)

Solusi Manajemen TI Tradisional menggunakan Komputasi Awan (Cloud Computing)


Dengan semakin berkembangnya pertumbuhan Teknologi informasi yang luas maka banyak konsep yang berkembang dan mulai diminati oleh user seperti openness,one click,sharing,social networking. Saat ini sudah terdapt trend teknologi yang digunakan untuk memecahkan kerumitan manajemen Teknologi Informasi tradisional yaitu dengan menggunakan Cloud Computing (Komputasi Awan).

Mungkin kita akan bertanya-tanya sebenarnya Apa Sih KOMPUTASI AWAN itu??? serta apa manfaat menggunakan teknologi ini???,berikut akan saya jelaskan secara singkat tentang Komputasi awan...

Komputasi awan atau kalo bahasa inggrisnya disebut sebagai cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer atau yang sering disebut "komputasi" dan pengembangan berbasis internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet ("di dalam awan") tanpa mengetahuui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.


Dulu banyak orang menggandalkan laptop ataupun pc yang digunakan untuk menyimpan semua data bahkan disaat kita membutuhkan data tetapi lupa membawa laptop pasti kita akan kebinggunggan . Disini komputasi awan menawarkan suatu kelebihan yang mana tanpa qt harus membawa lepi kita bisa mengakses file lewat internet. Sekarang manajemen Teknologi informasi tradisional yang menggunkan beberapa aplikasi akan ditaruh dalam satu wadah("cloud") sehingga akan mampu menggeser fungsi beberapa aplikasi.

Cloud Computing adalah sebuah bentuk produktivitas di masa depan yang berbasis internet dan bekerja dalam logika seperti jaringan listrik, dimana distribusi sumber data, piranti lunak dan informasi semuanya disalurkan ke komputer atau perangkat lain sesuai kebutuhan.


Cloud memungkinkan biaya start-up rendah dan hilangnya investasi modal karena pelanggan tidak perlu membeli seluruh perangkat keras maupun perangkat lunak. Sehingga cloud computing ini akan cocok bagi perusahaan yang tidak begitu besar. Akan tetapi tidak semua aplikasi yang di internet dikategorikan komputasi Awan,ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:

  1. Layanan bersifat “On Demand”, pengguna dapat berlangganan sesuai dengan kebutuhannya saja, dan membayar sesuai dengan paket yang telah digunakan. Misal: Sebuah layanan menyedikan 20 fitur, kemudian user hanya berlangganan 10 fitur saja maka user hanya membayar 10 fitur tersebut.
  2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
  3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

setelah kita tau beberapa syarat untuk mengetahui teknologi yang dapat dikategorikan sebagai komputasi awan, maka kita dapat membagi komputasi komputasi berdasarkan layanan, Seperti:

  1. Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Contoh Layanan yang menggunakan SaaS yaitu Zoho.com, google Docs,Project management, Incoiving Online, Xero.com,dan Lotuslive.com yang merupakan aplikasi yang dibuat IBM.
  2. Platform as a Service (PaaS) merupakan layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Contoh pioner yang menggunakan PaaS yaitu: Google AppEngine, Force.com,dan aplikasi yang saat ini menjadi trend yaitu facebook merupakan salah satu yang menggunakan layanan Paas.
  3. Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir dalam penyediaan IaaS ini adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud).

Sedangkan untuk jangkauan layanan,terbagi menjadi 3 yaitu:

- Public Cloud,yang diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.

- Private Cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh organisasi itu atau oleh pihak ketiga.

- Hybrid Cloud, merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu.

Adapun struktur dari Cloud computing:


Berikut ini keuntungan yang bisa dihasilkan saat menggunakan komputasi awan:

  • menghemat biaya

Dengan menggunakan teknologi cloud akan mampu menghemat biaya danlebih efisien dikarenakan anggaran yang dikeluarkan hanya untuk biaya internet sehingga tidak perlu membeli Aplikasi pendukung kerja seperti aplikasi milik Microsoft dan diharapkan teknologi ini mampu meningkatkan kinerja.

  • Fleksibel

komputasi awan mampu menawarkan lebih banyak flexsibilitas dari metode komputer yang lama dan dengan mudah dapat beroriensi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah.

  • Lebih mudah digunakan dimana-mana

Cloud dapat memudahkan dalam membuat manejemen dan operasional karena system pribadi atau Organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud akan lebih mudah dalam memonitor dan mengaturnya serta dapat di akses dimanapun kita berada.

  • membuat membuat pekerjaan menjadi fokus

Sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di update dan isu computing lainnya karena akan dikelolah oleh pihak ketiga.

Akan tetapi kumputasi juga memiliki kekurangan,seperti berikut:
- komputasi awan hanya bisa di akses lewat internet sehingga jika kita ke wilayah terpencil pasti kita tidak bisa membuka data kita.
- komputasi awan ini hanya di kelola oleh provider tertentu sehingga kita mempercayakan semua data kepada pihak ketiga.
- kita tidak dapat membuat fitur sendiri karena hanya provider yang memiliki kewenangan untuk merubah tampilan atau bahkan menambah fitur.


Mungkin bila ingin mencoba aplikasi komputasi awan terdapat beberapa vendor yang telah menggunakan teknologi ini seperti:

Dan berikut beberapa produk platform pengembangan aplikasi yang khusus ditujukan kepada para programmer / developer, antara lain adalah :

Di Indonesia teknologi komputasi Awan kurang berkembang dikarenakan biaya penggunakan internet yang semakin mahal dan tidak stabilnya kecepatan mengakses,sehingga membuat beberapa perusahaan masih menggunakan TI Tradisional karena meskipun membutuhkan biaya yang semakin mahal akan tetapi menambah resiko kehilangan data. Sedangkan di beberapa negara tetangga Teknologi Komputasi Awan berkembang secara pesat.


Demikian ulasan singkat saya menggenai komputasi Awan yang tanpa kita sadari sebenarnya sudah sering kita gunakan akan tetapi terkadang kata komputasi awan masih asing didengar di telinga kita ,semoga bermanfaat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS